daftar Sistem Manajemen Pembelajaran (Learning Management System – LMS) yang free / open source terbaik yang tersedia pada tahun 2015. Di bawah ini sahabat akan menemukan 12 LMS gratis (atau hampir gratis) terbaik yang tersedia bagi para pendidik dan penyelenggara pelatihan yang ingin memajang program mereka secara online.
1. Diurutan pertama ada MOODLE adalah aplikasi web gratis bagi pendidik dan mungkin salah satu LMS gratis yang paling populer di pasaran pada saat ini. Moodle adalah perangkat lunak LMS open source sehingga terus-menerus ditingkatkan dan dikembangkan. Namun, sahabat mungkin perlu menyewa pihak ketiga untuk menyesuaikan platform-nya agar bisa sesuai dengan kebutuhan sahabat. Gratis bukan berarti sahabat tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun loh, namun sahabat patut untuk mencobanya. Mungkin saja fitur yang sudah langsung tersedia cocok dengan kebutuhan sahabat.
2. Blackboard CourseSites . Blackboard adalah salah satu nama besar dalam dunia pendidikan online. Banyak sekali universitas besar, organisasi korporat, dan lembaga pemerintah yang menggunakan LMS utama mereka yang disebut “Blackboard Learn”. Namun, mereka telah merilis CourseSites untuk komunitas guru dan akademisi individual. Ini adalah LMS gratisan yang bagus, tapi karena terfokus pada melayani instruktur secara individual, ada batasan yang ditetapkan (misalnya batas unggah 500MB dan hanya 5 kursus yang dapat ditambahkan).
3. Schoology . Satu lagi pilihan “freemium” dengan banyak fitur yang besar bagi guru dan perusahaan individual. LMS ini memiliki banyak fitur yang menarik dengan tampilan visual yang mengesankan, misalnya saja sebuah buku penilaian online, lembar kehadiran, dan pencatat penggunaan fitur oleh mahasiswa.
4. Latitude Learning adalah LMS yang kaya akan fitur freemium. Sahabat dapat menggunakan LMS mereka untuk 100 pengguna. Ini adalah pilihan yang bagus untuk guru individual yang mengajar kelas-kelas. Bila Sahabat ingin melampaui 100 pengguna, Sahabat akan dikenakan biaya sekitar $2 – $4 per pengguna aktif. Ad-on LMS yang tersedia (seperti kelas virtual yang harganya sekitar $600) juga akan ditambahkan ke dalam biaya LMS bila Sahabat akan membutuhkannya untuk program online Sahabat.
5. Academy Of Mine . Meskipun secara teknis tidak gratis, situs ini menawarkan banyak layanan yang tidak ditawarkan oleh LMS gratis lainnnya. Pertama-tama, banyak LMS gratis yang tidak memungkinkan sahabat untuk mengomersilkan kursus sahabat.Sahabat dapat menawarkan kursus sahabat, akan tetapi sahabat tidak dapat menghasilkan uang darinya. Di sini sahabat dapat menjual dan menghasilkan uang dari perangkat lunak kursus online sahabat sendiri. Kedua, banyak fitur pada LMS gratis yang kurang memuaskan dari sudut pandang rancangannya. sahabat dapat melihat live demo situs ini untuk melihat bagaimana platform pembelajarannya. Ketiga, mereka mengklaim bahwa situsnya lebih baik daripada yang gratis karena benar-benar dapat menghasilkan uang bagi para penyedia pelatihan. Situs ini membantu kliennya menghasilkan ribuan dolar lebih banyak dari bulan ke bulan. Bila sahabat dikenakan biaya $ 100 tapi bisa menghasilkan $ 3000, sahabat tidak benar-benar mengeluarkan biaya sepeserpun bukan. Dan sahabat tetap mendapatkan 100% dari penjualan sahabat itu sendiri.
6. .LRN . LMS ini (dibaca “dot learn”) pada awalnya dikembangkan di MIT. LRN digunakan oleh lebih dari setengah juta pengguna di perguruan tinggi, pemerintah, organisasi nirlaba, dan K-12 di seluruh dunia. Situs ini banyak menyediakan alat-alat mengajar yang bagus (forum, penilaian, kalender, evaluasi, survei, silabus, penyimpanan file, dan banyak lagi).
7. eFront menawarkan LMS “freemium” yang inti dari perangkat lunaknya adalah open source, tetapi solusi-solusi yang di-host dikenakan biaya antara $ 85 – $ 1990 per bulan.
8. Dokeos adalah platform pembelajaran open source. Situs ini memiliki beberapa template kuis yang tinggal pakai dan perangkat untuk menulis kursus. Pada website-nya shabat dapat mengunjungi halaman “video” untuk melihat daftar tutorial yang tersedia dengan platform berbasis PHP. Sahabat dapat melihat sekilas bagaimana cara kerja back-end admin kursus.
9. Sakai. Sakai, seperti yang dinyatakan di website-nya, “Setiap hari anggota masyarakat berbagi ribuan interaksi – membangun dan meningkatkan aplikasi, meminta bantuan, berkolaborasi dalam proyek, dan menikmati hubungan yang dihasilkan dari pekerjaan ini”.
Sakai juga mendapat dukungan dari sebuah yayasan pendidikan yang mengawasi pengembangan strategis perangkat lunaknya. Ini berarti sumber daya yang signifikan ($ 6 juta per tahun dibandingkan dengan Moodle $ 12.000 per tahun) yang dapat digunakan jika timbul masalah besar.
10. ATutor. Alangkah baiknya bila situs LMS memungkinkan sahabat untuk melihat demo LMS mereka. ATutor melakukan hal ini dengan sangat baik. Di ATutor sahabat dapat mengklik “try the demo” untuk mencoba LMS ini. Terdapat banyak fitur yang bagus dan multifungsi. Selain itu, LMS ini juga open source sehingga terus-menerus ditingkatkan dan dimutakhirkan.
11. ILIAS. Sebuah LMS open source bersertifikatkan SCORM (Sharable Content Object Reference Model). ILIAS adalah perangkat serbaguna yang dapat digunakan sebagai pemutar (video) kursus yang fleksibel, sebagai alat untuk menulis kursus, dan juga sebagai platform komunikasi dan kolaborasi.
12. Udemy adalah pilihan yang menarik bagi mereka yang ingin menjual kursusnya secara online. Karena Udemy menangani pemasaran kursus online sahabat, dukungan pelanggan, hosting, dan sebagainya, mereka mengambil 50% dari penjualan kursus sahabat. Di Udemy sahabat tidak ada biaya bulanan sehingga dapat mengajarkan kursus sahabat secara gratis dari situs web mereka.
Gimana tertarik untuk mencoba belajar dari salah satu LMS Online terbaik dan gratis tentunya, yuk daftar dan belajar biar banyak ilmu yang akan terus kita dapatkan dari LMS gratisan ini!!
ConversionConversion EmoticonEmoticon